Fakta Id. Komite Persatuan Nasional Ganti Presiden (KPN-GP) 2019 menyatakan
diri menggelar dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden
Indonesia 2019 mendatang melalui gerakan #2019GantiPresiden dan
#2019PrabowoPresiden.
Jelang Pilpres 2019 yang akan mulai masuk masa pendaftaran bulan
Agustus nanti, masih terus menggaung gerakan #2019GantiPresiden
dikalangan masyarakat, namun sayangnya tidak ada satupun pegiat gerakan
politik masyarakat tersebut yang menyebutkan nama sosok yang akan
diusung untuk menjadi Capres.
Keseriusannya mendukung Prabowo tersebut ditunjukkan dengan melakukan
gerakan pembentangan spanduk oleh ratusan masyarakat di kawasan depan
tugu nasional Proklamasi di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Setidaknya spanduk berwarna hitam sepanjang 100 meter dengan hastag
#2019GantiPresiden dan menginginkan Prabowo Subianto sebagai Presiden
2019 mendatang lengkap dengan hastag #2019PrabowoPresiden dibentangkan
elemen tersebut sebagai wujud real dukungan mereka hanya kepada Prabowo
Subianto saja.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Komite Persatuan Nasional
Ganti Presiden 2019, Yudi Syamhudi Suyuti menyampaikan bahwa kegiatan
yang digelarnya itu sudah jelas arah perjuangannya, yakni mendukung
Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia di Pilpres 2019.
“Kami KPN GP 2019 bersama rakyat Indonesia mendeklarasikan Prabowo
sebagai Capres yang kami dukung dan kami menangkan,” ujar Yudi
Ia apun memiliki harapan besar, pilihan politik rakyat yang
digalangnya itu dapat merubah arah Indonesia ke depan lebih berdaulat
dan meningkatkan persatuan dan kesatuan antar bangsa Indonesia.
“Semoga dengan dukungan ini, persatuan dan kedaulatan rakyat yang
sebenarnya terwujud sesuai dengan cita-cita proklamasi,” ungkapnya.
Selain gerakan pembentangan spanduk dukungan Prabowo Subianto sebagai
Calon Presiden Indonesia, Yudi juga melakukan penggalangan donasi
perjuangan seperti yang sempat digaungkan oleh Prabowo dalam videonya
lalu, dimana pihaknya akan melakukan penggalangan dana perjuangan dari
rakyat untuk memenangkan Pilpres 2019.
“Alhamdulillah untuk hari ini donasi perjuangan sudahterkumpul berjumlah Rp1.750.000,” ucapnya
Pusat Berita
Rabu, 15 Agustus 2018
Prabowo-Sandi Sangat Penting PKS Anggap Dukungan PBB
Indonesia Faktual. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menganggap dukungan Partai Bulan
Bintang (PBB) bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sangat
penting. Maka itu, PKS sangat berharap PBB mendukung pasangan calon
presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga.
“Penting sekali, makanya saya sudah bincang dengan Bang Sandi, ayo segera silahturahim,” kata
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mardani Ali Sera di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Terlebih lanjut dia, PBB merupakan salah satu partai politik (Parpol) peserta Pemilu. “Partai peserta Pemilu kan punya struktur yang sudah terverifikasi, ketimbang relawan apapun. Menurut saya karena itu tinggal didatangi,” tuturnya.
Apalagi kata Mardani, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sempat ikut menghadiri ijtimak ulama. “Semua partai Ijtimak ke Pak Prabowo, Pak Yusril juga enggak bakal dukung Jokowi kok, tapi kita harus segera dekati,” paparnya.
Sementara Mardani menilai wajar, pernyataan Yusril Ihza Mahendra terkait koalisi di Pilpres 2019. “Wajar, karena buat saya satu kami harus segera silahturahim,” katanya.
Sebelumnya, sikap PBB sementara ini menempatkan diri di tengah, belum mendukung Prabowo-Sandi, atau mendukung Jokowi-Kiai Ma’ruf dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
“Kami ini partai Islam. Kalau tidak manut sama ulama, manut sama siapa lagi? Masa kami manut sama orang yang teriak-teriak di medsos,” ucap Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Ijtimak ulama tambah Yusril, memutuskan mendukung Prabowo sebagai Capres dan salah satu dari dua ulama, Ustaz Abdul Samad dan Habib Salim Segaf Aljufri sebagai Cawapres. Tetapi apa yang diputuskan oleh partai-partai koalisi keumatan yang tidak pernah ngajak PBB untuk musyawarah, justru bukan ulama, melainkan Sandiaga Uno, seorang pengusaha.
“Karena yang dipilih bukan ulama, ya PBB tunggu dulu, bagaimana petunjuk ulama yang berijtimak di Hotel Peninsula itu. Kan mereka yang memutuskan,” tutur Yusril.
“Penting sekali, makanya saya sudah bincang dengan Bang Sandi, ayo segera silahturahim,” kata
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mardani Ali Sera di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Terlebih lanjut dia, PBB merupakan salah satu partai politik (Parpol) peserta Pemilu. “Partai peserta Pemilu kan punya struktur yang sudah terverifikasi, ketimbang relawan apapun. Menurut saya karena itu tinggal didatangi,” tuturnya.
Apalagi kata Mardani, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sempat ikut menghadiri ijtimak ulama. “Semua partai Ijtimak ke Pak Prabowo, Pak Yusril juga enggak bakal dukung Jokowi kok, tapi kita harus segera dekati,” paparnya.
Sementara Mardani menilai wajar, pernyataan Yusril Ihza Mahendra terkait koalisi di Pilpres 2019. “Wajar, karena buat saya satu kami harus segera silahturahim,” katanya.
Sebelumnya, sikap PBB sementara ini menempatkan diri di tengah, belum mendukung Prabowo-Sandi, atau mendukung Jokowi-Kiai Ma’ruf dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
“Kami ini partai Islam. Kalau tidak manut sama ulama, manut sama siapa lagi? Masa kami manut sama orang yang teriak-teriak di medsos,” ucap Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Ijtimak ulama tambah Yusril, memutuskan mendukung Prabowo sebagai Capres dan salah satu dari dua ulama, Ustaz Abdul Samad dan Habib Salim Segaf Aljufri sebagai Cawapres. Tetapi apa yang diputuskan oleh partai-partai koalisi keumatan yang tidak pernah ngajak PBB untuk musyawarah, justru bukan ulama, melainkan Sandiaga Uno, seorang pengusaha.
“Karena yang dipilih bukan ulama, ya PBB tunggu dulu, bagaimana petunjuk ulama yang berijtimak di Hotel Peninsula itu. Kan mereka yang memutuskan,” tutur Yusril.
Prabowo Subianto ziarah ke makam Raja Mataran Imogiri Penulis Admin - Desember 3, 2017 68 0
Indo Pojok. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berziarah ke Makam
Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Senin.
Prabowo dan rombongan yang mengenakan pakaian pranakan Mataram sesuai aturan masuk ke kawasan makam raja-raja yang tiba sekitar pukul 14.25 WIB itu disambut para abdi dalem dan juru kunci makam itu.
Setelah menyalami para abdi dalem, Prabowo bersama rombongan langsung menuju makam Sultan Agung Hanyokrokusumo setelah berjalan beberapa menit, meski begitu Prabowo hanya tersenyum dan tidak berkata apapun.
Selama perjalanan dari gerbang menuju makam Prabowo Subianto belum bisa diwawancarai para wartawan, hanya saja salah satu dari rombongan berkata,”Nanti ya (wawancaranya), setelah ini,” kata pria itu.
Prabowo dan rombongan masuk kawasan makam dari pintu timur atau arah ke Mangunan Dlingo Bantul. Sebelum kunjungannya ke makam raja-raja Imogiri, Prabowo mengunjungi Makam Raja-Raja Mataram di Kotagede Yogyakarta.
Mengutip dari Antara, Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY Dharma Setiawan di sela menunggu kedatangan Praboro mengatakan ziarah tersebut merupakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.
“Karena Pak Prabowo ini keturunan trah HB (Hamengku Buwono) Ke-II, jadi acaranya tadi ke (makam raja-raja) Kotagede dulu, setelah dari Kotagede baru ke sini (makam Imogiri),” katanya.
Menurut dia, ziarah Prabowo Subiantoro ke makam raja-raja di DIY ini sudah beberapa kali dilakukan, bahkan menurutnya jalan rusak menuju makam pihak keluarga yang memperbaiki.
Prabowo dan rombongan yang mengenakan pakaian pranakan Mataram sesuai aturan masuk ke kawasan makam raja-raja yang tiba sekitar pukul 14.25 WIB itu disambut para abdi dalem dan juru kunci makam itu.
Setelah menyalami para abdi dalem, Prabowo bersama rombongan langsung menuju makam Sultan Agung Hanyokrokusumo setelah berjalan beberapa menit, meski begitu Prabowo hanya tersenyum dan tidak berkata apapun.
Selama perjalanan dari gerbang menuju makam Prabowo Subianto belum bisa diwawancarai para wartawan, hanya saja salah satu dari rombongan berkata,”Nanti ya (wawancaranya), setelah ini,” kata pria itu.
Prabowo dan rombongan masuk kawasan makam dari pintu timur atau arah ke Mangunan Dlingo Bantul. Sebelum kunjungannya ke makam raja-raja Imogiri, Prabowo mengunjungi Makam Raja-Raja Mataram di Kotagede Yogyakarta.
Mengutip dari Antara, Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY Dharma Setiawan di sela menunggu kedatangan Praboro mengatakan ziarah tersebut merupakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.
“Karena Pak Prabowo ini keturunan trah HB (Hamengku Buwono) Ke-II, jadi acaranya tadi ke (makam raja-raja) Kotagede dulu, setelah dari Kotagede baru ke sini (makam Imogiri),” katanya.
Menurut dia, ziarah Prabowo Subiantoro ke makam raja-raja di DIY ini sudah beberapa kali dilakukan, bahkan menurutnya jalan rusak menuju makam pihak keluarga yang memperbaiki.
Heboh “Kami Mau 2019 Prabowo Presiden” Dan Hastag #2019PrabowoPresiden
Liputan Faktual. Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Komite Persatuan Nasional
Ganti Presiden (KPN-GP) 2019 menggelar dukungan kepada Prabowo Subianto
untuk menjadi Presiden Indonesia 2019 yang akan datang.
Hal ini ditunjukkan dengan munculnya gerakan pembentangan spanduk sepanjang 100 meter dengan hastag #2019GantiPresiden dan menginginkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2019 mendatang lengkap dengan hastag #2019PrabowoPresiden oleh ratusan masyarakat di kawasan depan tugu nasional Proklamasi di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Komite Persatuan Nasional Ganti Presiden 2019, Yudi Syamhudi Suyuti menyampaikan bahwa kegiatan yang digelarnya itu sudah jelas arah perjuangannya, yakni mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia di Pilpres 2019.
“Kami KPN GP 2019 bersama rakyat Indonesia mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres yang kami dukung dan kami menangkan,” kata Yudi dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta
Ia apun memiliki harapan besar, pilihan politik rakyat yang digalangnya itu dapat merubah arah Indonesia ke depan lebih berdaulat dan meningkatkan persatuan dan kesatuan antar bangsa Indonesia.
“Semoga dengan dukungan ini, persatuan dan kedaulatan rakyat yang sebenarnya terwujud sesuai dengan cita-cita proklamasi,” tegasnya.
Selain gerakan pembentangan spanduk dukungan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Indonesia, Yudi juga melakukan penggalangan donasi perjuangan seperti yang sempat digaungkan oleh Prabowo dalam videonya lalu, dimana pihaknya akan melakukan penggalangan dana perjuangan dari rakyat untuk memenangkan Pilpres 2019.
Hal ini ditunjukkan dengan munculnya gerakan pembentangan spanduk sepanjang 100 meter dengan hastag #2019GantiPresiden dan menginginkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2019 mendatang lengkap dengan hastag #2019PrabowoPresiden oleh ratusan masyarakat di kawasan depan tugu nasional Proklamasi di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Komite Persatuan Nasional Ganti Presiden 2019, Yudi Syamhudi Suyuti menyampaikan bahwa kegiatan yang digelarnya itu sudah jelas arah perjuangannya, yakni mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia di Pilpres 2019.
“Kami KPN GP 2019 bersama rakyat Indonesia mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres yang kami dukung dan kami menangkan,” kata Yudi dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta
Ia apun memiliki harapan besar, pilihan politik rakyat yang digalangnya itu dapat merubah arah Indonesia ke depan lebih berdaulat dan meningkatkan persatuan dan kesatuan antar bangsa Indonesia.
“Semoga dengan dukungan ini, persatuan dan kedaulatan rakyat yang sebenarnya terwujud sesuai dengan cita-cita proklamasi,” tegasnya.
Selain gerakan pembentangan spanduk dukungan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Indonesia, Yudi juga melakukan penggalangan donasi perjuangan seperti yang sempat digaungkan oleh Prabowo dalam videonya lalu, dimana pihaknya akan melakukan penggalangan dana perjuangan dari rakyat untuk memenangkan Pilpres 2019.
Selasa, 14 Agustus 2018
Titiek Soeharto Sangat Percaya Prabowo Menang
Tabloid Indo. Ketua DPP Partai Berkarya Siti Hediati Heriyadi alias Titiek Soeharto
ikut mendampingi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ketika mendaftar sebagai
pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke
Kantor Pemilihan Umum (KPU), Hari jumat. Putri Presiden Kedua RI
Soeharto yakin Prabowo kali ini terpilih sebagai presiden periode
mendatang.
“Insya Allah, kami harus yakin bahwa namanya bertanding, kami harus yakin menang,” kata mantan istri Prabowo di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Pada Hari Jumat.
Ia juga meyakini Prabowo memiliki visi dan misi yang jelas dalam
membangun Indonesia ke depan. Ia berharap pasangan Prabowo-Sandi bisa
membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Bekas Politikus Partai Golkar itu mengaku Prabowo datang ke keluarga cendana untuk meminta dukungan. Menurutnya, Prabowo datang setelah mendeklarasikan dirinya bersama Sandiaga sebagai pasangan yang bakal maju pada pemilihan presiden 2019.
Karena itu, Partai Berkarya akan bersama-sama mengikuti jalan rencana daripada pasangan Prabowo-Sandiaga. “Kami percaya bahwa pasangan ini akan bisa membawa Indonesia ke depan lebih baik,” Pungkasnya.
Prabowo-Sandiaga resmi menjadi pasangan capres-cawapres usai mendaftarkan diri di Kantor KPU, Jakarta, Jumat siang.
“Insya Allah, kami harus yakin bahwa namanya bertanding, kami harus yakin menang,” kata mantan istri Prabowo di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Pada Hari Jumat.
Bekas Politikus Partai Golkar itu mengaku Prabowo datang ke keluarga cendana untuk meminta dukungan. Menurutnya, Prabowo datang setelah mendeklarasikan dirinya bersama Sandiaga sebagai pasangan yang bakal maju pada pemilihan presiden 2019.
Karena itu, Partai Berkarya akan bersama-sama mengikuti jalan rencana daripada pasangan Prabowo-Sandiaga. “Kami percaya bahwa pasangan ini akan bisa membawa Indonesia ke depan lebih baik,” Pungkasnya.
Prabowo-Sandiaga resmi menjadi pasangan capres-cawapres usai mendaftarkan diri di Kantor KPU, Jakarta, Jumat siang.
Surat Mundurnya Sandiaga Sebagai Wakil Gubernur DKI
Nasional Indonesia. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan surat
pemberhentian dari jabatannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat
Ia mundur setelah secara resmi mengumumkan akan maju sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.
“Dengan ini saya Sandiaga Salahuddin Uno, lahir di Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969, alamat di Kebayoran Baru, jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan ini saya menyampaikan surat pernyataan berhenti dari jabatan saya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, masa jabatan 2017/2022, surat ini saya tanda tangani. Jakarta, 9 Agustus 2018,” tulis Sandiaga membacakan surat pernyataan tersebut.
Surat pernyataan mundur itu sesuai dengan pasal 78 UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
Selain itu, ada juga surat pengantar kepada Anies yang diserahkannya untuk memohon kebijakan gubernur agar menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Anies mengungkapkan surat Sandiaga sebagai Wakil Gubernur, untuk mengundurkan diri telah ditandatangani 9 Agustus 2018.
“Saya sudah siapkan suratnya, jadi kalau tadi pak wagub, memberikan dua surat, satu adalah surat pernyataan berhenti dan satu lagi adalah surat kepada gubernur,” tuturnya Anies.
Gubernur membuat surat kepada presiden meminta agar dilakukan penetapan pemberhentian, lewat Kementerian Dalam Negeri dan satu lagi kepada DPRD untuk segera diumumkan.
“DPRD mengumumkan, Presiden menetapkan. Insya Allah surat diberi hari ini,” Ujarnya Anies.
Sandiaga juga mengucapkan terima kasih kepada Anies yang selama ini membimbingnya.
“Makasih pak Anies selama ini bimbingannya. I am gonna miss this place, sekali-sekali boleh dong kangen main ke sini,” Pungkasnya Sandiaga.
Kemudian keduanya berpelukan erat dan suasana terasa haru. Anies juga memuji Sandiaga yang sangat dinamis dan aktif. Dan sudah lama berteman dan bersahabat.
Ia mundur setelah secara resmi mengumumkan akan maju sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.
“Dengan ini saya Sandiaga Salahuddin Uno, lahir di Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969, alamat di Kebayoran Baru, jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan ini saya menyampaikan surat pernyataan berhenti dari jabatan saya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, masa jabatan 2017/2022, surat ini saya tanda tangani. Jakarta, 9 Agustus 2018,” tulis Sandiaga membacakan surat pernyataan tersebut.
Surat pernyataan mundur itu sesuai dengan pasal 78 UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
Selain itu, ada juga surat pengantar kepada Anies yang diserahkannya untuk memohon kebijakan gubernur agar menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Anies mengungkapkan surat Sandiaga sebagai Wakil Gubernur, untuk mengundurkan diri telah ditandatangani 9 Agustus 2018.
“Saya sudah siapkan suratnya, jadi kalau tadi pak wagub, memberikan dua surat, satu adalah surat pernyataan berhenti dan satu lagi adalah surat kepada gubernur,” tuturnya Anies.
Gubernur membuat surat kepada presiden meminta agar dilakukan penetapan pemberhentian, lewat Kementerian Dalam Negeri dan satu lagi kepada DPRD untuk segera diumumkan.
“DPRD mengumumkan, Presiden menetapkan. Insya Allah surat diberi hari ini,” Ujarnya Anies.
Sandiaga juga mengucapkan terima kasih kepada Anies yang selama ini membimbingnya.
“Makasih pak Anies selama ini bimbingannya. I am gonna miss this place, sekali-sekali boleh dong kangen main ke sini,” Pungkasnya Sandiaga.
Kemudian keduanya berpelukan erat dan suasana terasa haru. Anies juga memuji Sandiaga yang sangat dinamis dan aktif. Dan sudah lama berteman dan bersahabat.
Prabowo Mulai Bahas Tim Pemenang
Monitor Berita. Koalisi partai politik pengusung dan pendukung Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno sudah mulai membahas tim pemenangan. Sekretaris
Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan koalisi masih dalam
proses diskusi antarpimpinan untuk penyusunan struktur tim.
Dia mengaku, sejauh ini pembahasan belum pada tahapan pemilihan nama-nama yang bakal mengisi strutktur tim.
“Sebagai sebuah rancangan (struktur) sudah selesai dan kami sampaikan kepada partai-partai untuk dibahas dan persetujuan,” pungkas Muzani di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Mereka adalah para pengurus partai yang sudah biasa bekerja dan melakukan evaluasi harian. Sementara itu nama-nama di bawahnya tidak tercantum dalam Struktur Tim.
Strutktur tim, lanjut dia, terdiri dari dua tipe, yakni tipe ramping dan sedang. Tipe ramping yang dimaksud, yakni bertumpu pada beberapa nama saja.
Tipe sedang, yakni struktur dan pengisi jabatan lengkap dari ketua Tim Pemenangan hingga anggota terbawah. “Sebab, ini menyangkut nama-nama orang yang berharap namanya dicantumkan dalam struktur,” kata Muzani.
Menurut Muzani, masing-masing ketua umum partai pengusung dan pendukung harus ditempatkan di posisi terhormat. Termasuk, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketum Parpol, sebut Muzani, adalah orang yang sangat penting dalam menentikan arah kebijakan parpol sekaligus kebijakan yang akan dituangkan dalam perjuangan capres-cawapres.
Sementara itu, Politikus Partai Gerindra Suhud Aliyuddin mengatakan penyusunan tim masih dalam proses. Dia enggan memberi tahu kapan Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga akan rampung dan diumumkan ke publik.
Partai pengusung dan pendukung Prabowo-Sandiaga, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, dan PAN. Koalisi ini belum memiliki sebutan atau nama.
Berbeda dengan koalisi Prabowo-Sandiaga yang belum memiliki nama untuk koalisinya, kubu Jokowi-Ma’ruf sudah memberi nama koalisi mereka sebagai Koalisi Indonesia Kerja.
Selain itu, koalisi sembilan parpol pengusung pejawat Joko Widodo-Ma’ruf Amin sudah menyelesaikan struktur tim pemenangan.
Namun, nama pengisi jabatan-jabatan penting dalam struktur tim belum diumumkan oleh Jokowi. Tim pemenangan yang dibentuk juga melibatkan para tokoh masyarakat.
Sembilan parpol sengaja membentuk struktur lebih dulu agar kinera tim dapat lebih efektif dan mampu menggaet suara lebih banyak.
Dia mengaku, sejauh ini pembahasan belum pada tahapan pemilihan nama-nama yang bakal mengisi strutktur tim.
“Sebagai sebuah rancangan (struktur) sudah selesai dan kami sampaikan kepada partai-partai untuk dibahas dan persetujuan,” pungkas Muzani di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Mereka adalah para pengurus partai yang sudah biasa bekerja dan melakukan evaluasi harian. Sementara itu nama-nama di bawahnya tidak tercantum dalam Struktur Tim.
Strutktur tim, lanjut dia, terdiri dari dua tipe, yakni tipe ramping dan sedang. Tipe ramping yang dimaksud, yakni bertumpu pada beberapa nama saja.
Tipe sedang, yakni struktur dan pengisi jabatan lengkap dari ketua Tim Pemenangan hingga anggota terbawah. “Sebab, ini menyangkut nama-nama orang yang berharap namanya dicantumkan dalam struktur,” kata Muzani.
Menurut Muzani, masing-masing ketua umum partai pengusung dan pendukung harus ditempatkan di posisi terhormat. Termasuk, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketum Parpol, sebut Muzani, adalah orang yang sangat penting dalam menentikan arah kebijakan parpol sekaligus kebijakan yang akan dituangkan dalam perjuangan capres-cawapres.
Sementara itu, Politikus Partai Gerindra Suhud Aliyuddin mengatakan penyusunan tim masih dalam proses. Dia enggan memberi tahu kapan Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga akan rampung dan diumumkan ke publik.
Partai pengusung dan pendukung Prabowo-Sandiaga, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, dan PAN. Koalisi ini belum memiliki sebutan atau nama.
Berbeda dengan koalisi Prabowo-Sandiaga yang belum memiliki nama untuk koalisinya, kubu Jokowi-Ma’ruf sudah memberi nama koalisi mereka sebagai Koalisi Indonesia Kerja.
Selain itu, koalisi sembilan parpol pengusung pejawat Joko Widodo-Ma’ruf Amin sudah menyelesaikan struktur tim pemenangan.
Namun, nama pengisi jabatan-jabatan penting dalam struktur tim belum diumumkan oleh Jokowi. Tim pemenangan yang dibentuk juga melibatkan para tokoh masyarakat.
Sembilan parpol sengaja membentuk struktur lebih dulu agar kinera tim dapat lebih efektif dan mampu menggaet suara lebih banyak.
Seorang Jenderal, Prabowo Subianto Akan Bertarung Dan Pantang Mundur
Topik Aktual. Belakangan, suara-suara yang mendorong agar Ketua Umum Gerindra,
Prabowo Subianto, menjadi ‘King Maker’ dan menyerahkan mandat calon
presiden (Capres) kepada figur lain, berhembus cukup kencang. Pengamat
politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, tak sepakat dengan hal
ini.
Menurut dia, mantan Danjen Kopassus itu merupakan sosok ’Play Maker’, yang pantang mundur.
“Prabowo seorang jenderal, dia tak akan kalah sebelum berperang. Dia akan menjadi ‘Play Maker’ dan bertarung dengan Jokowi di Pilpres mendatang,” kata Emrus. Disampaikan, selama ini Prabowo berhasil mendirikan, memimpin dan membesarkan Gerindra. Bahkan, Gerindra mampu masuk ke tiga besar dalam raihan kursi di DPR RI, mengalahkan partai-partai berpengalaman lain.
Partai berlambang kepala Garuda warna merah itu, meraup 14.760.371 (11,81%) suara nasional, atau setara dengan 73 kursi (13%) kursi di parlemen. “Melihat rekam jejaknya, baik di militer, politik, dan keseharian, Prabowo sosok yang pantang mundur,” ujar Emrus. Dia menilai, Prabowo tak akan mau menjadi ‘King Maker’, pada Pilpres 2019 nanti. Selain bukan mencerminkan karakter Prabowo, hal itu dihawatirkan akan menurunkan perolehan suara Gerindra di pemilihan anggota legislatif (Pileg) yang digelar secara bersamaan dengan Pilpres di 2019.
“Citra Gerindra begitu lekat dengan ketokohan Prabowo. Sehingga, jika ia menyerahkan tiket calon presiden kepada orang lain, itu sangat berpotensi menggerus suara Gerindra dalam Pileg mendatang,” paparnya. Isu Prabowo akan menyerahkan tiket Capres kepada orang lain mulai santer berhembus, sejak ada sejumlah opsi pasangan calon (paslon) untuk menggantikan sang Ketua Umum Gerindra. Namun, isu itu akhirnya ditepis secara tegas oleh Ketua DPP Gerindra, Ahmad Nizar Patria.
Dalam berbagai kesempatan, Nizar menegaskan Gerindra tak pernah menyarankan Prabowo untuk menjadi ‘King Maker’. Akan tetapi, menurut Nizar, wajar jika wacana itu dihembuskan oleh anggota partai mitra koalisi. “Kans Prabowo untuk menang masih cukup terbuka. Sebab, elektabilitas Jokowi saat ini belum mencapai 50%. Tinggal bagaimana memunculkan Cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo,” urainya.
Di samping itu, sambung Emrus, tim pemenangan Prabowo bisa memainkan kelemahan-kelemahan pembangunan di era Presiden Jokowi. Tentu, menurut dia, tak hanya sekadar melontarkan kritik, melainkan juga memberikan tawaran solusi-solusi yang tepat, jika nantinya terpilih. ”Tidak ada pemimpin yang sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan di sana-sini.
Kekurangan ini yang harus diperhatikan Prabowo. Ini yang bisa ditawarkan kepada publik dan apa yang dilakukan ke depan sehingga jauh bermanfaat bagi masyarakat,” papar dia. Di sisi lain, Emrus juga menyayangkan pihak-pihak yang terkesan mendorong-dorong agar Prabowo tidak maju dan menyerahkan mandat kepada figur lain. Di antaranya disarankan agar menyerahkan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Bukankah Anies mengatakan secara implisit akan menyelesaikan tugas sebagai Gubernur. Bisa jadi kalau Anies berhasil membangun Jakarta lima tahun ini, nanti justru baik bagi Anies ketika memutuskan bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang. Karena itu, sudahlah jangan dorong-dorong Anies untuk maju (di Pilpres 2019 ini),” pungkas Emrus.
Menurut dia, mantan Danjen Kopassus itu merupakan sosok ’Play Maker’, yang pantang mundur.
“Prabowo seorang jenderal, dia tak akan kalah sebelum berperang. Dia akan menjadi ‘Play Maker’ dan bertarung dengan Jokowi di Pilpres mendatang,” kata Emrus. Disampaikan, selama ini Prabowo berhasil mendirikan, memimpin dan membesarkan Gerindra. Bahkan, Gerindra mampu masuk ke tiga besar dalam raihan kursi di DPR RI, mengalahkan partai-partai berpengalaman lain.
Partai berlambang kepala Garuda warna merah itu, meraup 14.760.371 (11,81%) suara nasional, atau setara dengan 73 kursi (13%) kursi di parlemen. “Melihat rekam jejaknya, baik di militer, politik, dan keseharian, Prabowo sosok yang pantang mundur,” ujar Emrus. Dia menilai, Prabowo tak akan mau menjadi ‘King Maker’, pada Pilpres 2019 nanti. Selain bukan mencerminkan karakter Prabowo, hal itu dihawatirkan akan menurunkan perolehan suara Gerindra di pemilihan anggota legislatif (Pileg) yang digelar secara bersamaan dengan Pilpres di 2019.
“Citra Gerindra begitu lekat dengan ketokohan Prabowo. Sehingga, jika ia menyerahkan tiket calon presiden kepada orang lain, itu sangat berpotensi menggerus suara Gerindra dalam Pileg mendatang,” paparnya. Isu Prabowo akan menyerahkan tiket Capres kepada orang lain mulai santer berhembus, sejak ada sejumlah opsi pasangan calon (paslon) untuk menggantikan sang Ketua Umum Gerindra. Namun, isu itu akhirnya ditepis secara tegas oleh Ketua DPP Gerindra, Ahmad Nizar Patria.
Dalam berbagai kesempatan, Nizar menegaskan Gerindra tak pernah menyarankan Prabowo untuk menjadi ‘King Maker’. Akan tetapi, menurut Nizar, wajar jika wacana itu dihembuskan oleh anggota partai mitra koalisi. “Kans Prabowo untuk menang masih cukup terbuka. Sebab, elektabilitas Jokowi saat ini belum mencapai 50%. Tinggal bagaimana memunculkan Cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo,” urainya.
Di samping itu, sambung Emrus, tim pemenangan Prabowo bisa memainkan kelemahan-kelemahan pembangunan di era Presiden Jokowi. Tentu, menurut dia, tak hanya sekadar melontarkan kritik, melainkan juga memberikan tawaran solusi-solusi yang tepat, jika nantinya terpilih. ”Tidak ada pemimpin yang sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan di sana-sini.
Kekurangan ini yang harus diperhatikan Prabowo. Ini yang bisa ditawarkan kepada publik dan apa yang dilakukan ke depan sehingga jauh bermanfaat bagi masyarakat,” papar dia. Di sisi lain, Emrus juga menyayangkan pihak-pihak yang terkesan mendorong-dorong agar Prabowo tidak maju dan menyerahkan mandat kepada figur lain. Di antaranya disarankan agar menyerahkan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Bukankah Anies mengatakan secara implisit akan menyelesaikan tugas sebagai Gubernur. Bisa jadi kalau Anies berhasil membangun Jakarta lima tahun ini, nanti justru baik bagi Anies ketika memutuskan bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang. Karena itu, sudahlah jangan dorong-dorong Anies untuk maju (di Pilpres 2019 ini),” pungkas Emrus.
PRABOWO SUBIANTO has the Solution for Reducing Importing Food
“No country succeeds to be developed country if it depends on import, moreover importing food”.
This deep and clear statement is stated by Prabowo Subianto during the discussion broadcasted in DIGDAYA TV in Facebook channel.
“The fundamental requirement for a nation or country to be developed is located on its ability to be self-sufficiency particularly in food.
Imagine that if we keep importing food, it means that we pay the labour of farmers whom we import the food. However, we actually have citizens who can produce those similar foods.
That is one of the ways how our wealth goes to foreign countries added Prabowo”.
The other aspect that needs to be solved is self-sufficiency in energy. If we could achieve self-sufficiency in food and energy, the next step is to develop manufacture industries in order to produce vehicles, electronic equipment, gadget, and other goods. Our country needs to produce its own vital goods and services in order to prevent our wealth staying in domestic add the former leader of special force In Indonesian army.
Prabowo describes that a country is like human body, and the wealth is like blood. If the blood circulation cannot flow properly, it will affect the whole body. Shortly we can say that our wealth that goes to the foreign countries it is like the blood is being sucked.
As we know from the valid data that birth rate in Indonesia is quite high. Five million babies were born each year. It means that we need to feed five million mouths each year. Each year “new Singapores” (the sum total babies were born are the same as total population of Singapore) need to be fed. We need to find the best solution for those issues addressed by Prabowo Subianto above.
From the insights stated by Prabowo Subianto it is very clear that he deeply understands the fundamental problems of this country; INDONESIA.
Dear readers, do you agree with these great insights?
This deep and clear statement is stated by Prabowo Subianto during the discussion broadcasted in DIGDAYA TV in Facebook channel.
“The fundamental requirement for a nation or country to be developed is located on its ability to be self-sufficiency particularly in food.
Imagine that if we keep importing food, it means that we pay the labour of farmers whom we import the food. However, we actually have citizens who can produce those similar foods.
That is one of the ways how our wealth goes to foreign countries added Prabowo”.
The other aspect that needs to be solved is self-sufficiency in energy. If we could achieve self-sufficiency in food and energy, the next step is to develop manufacture industries in order to produce vehicles, electronic equipment, gadget, and other goods. Our country needs to produce its own vital goods and services in order to prevent our wealth staying in domestic add the former leader of special force In Indonesian army.
Prabowo describes that a country is like human body, and the wealth is like blood. If the blood circulation cannot flow properly, it will affect the whole body. Shortly we can say that our wealth that goes to the foreign countries it is like the blood is being sucked.
As we know from the valid data that birth rate in Indonesia is quite high. Five million babies were born each year. It means that we need to feed five million mouths each year. Each year “new Singapores” (the sum total babies were born are the same as total population of Singapore) need to be fed. We need to find the best solution for those issues addressed by Prabowo Subianto above.
From the insights stated by Prabowo Subianto it is very clear that he deeply understands the fundamental problems of this country; INDONESIA.
Dear readers, do you agree with these great insights?
Walikota Depok M Idris, Kembalikan Fasum Ke Warga MekarJaya
Siaran Media. Pemerintah Depok pada Rabu (8/8/2018), akhirnya membongkar bangunan
tak terpakai bekas TK yang telah dipenuhi ilalang. Bangunan yang sudah
tidak terawat ini berada di wilayah kecamatan Sukmajaya, kelurahan
mekarjaya Depok tepatnya di lingkungan Rw 07. Dengan disaksikan ratusan
warga RW 07, pembongkaran dilakukan oleh Satpol PP wilayah Depok.
Pembongkaran tersebut di hadiri juga oleh aparatur terkait Pemda Depok, diantaranya Ahmad Fadillah Lurah Mekarjaya, Kusumo kabid satpol-PP, Dandim Depok dan perwakilan polres Depok serta utusan dari PUPR.
Pembongkaran tersebut dilakukan sesuai prosedur, dengan tujuan mengembalikan fungsi lahan kosong sebagai salah satu ruang terbuka hijau atau taman warga sekitar. Terlebih lagi, sarana dan prasara umum belum dimilikidi kawasan tersebut
“Alhamdulillah, anak-anak kami dapat tempat bermain kembali” ujar seorang ibu yang merupakan warga setempat.
Lahan tersebut adalah milik fasilitas umum yang pastinya akan kembali kepada Pemkot Depok. Yang kemungkinan besar akan di jadikan ruang penghijauan dan tempat bermain bagi warga setempat.
Setelah dilakukan pembongkaran, lahan akan diserahkan ke Bagian Aset Daerah, dimana kemudian akan ditata ulang menjadi taman atau ruang terbuka hijau.
Langkah tegas yang diambil M.Idris selaku Walikota Depok dalam mengembalikan Fasum Ke Warga Mekarjaya, mendapat apresiasi dari warga RW 07.
Lahan fasum ini sembat dikuasai oleh Yayasan Islam Bakti, namun kemudian di telantarkan, padahal lahan ini adalah fasum untuk masyarakat.
Apresiasi warga ditunjukkan warga dengan membentangkan spanduk ucapan terima kasih di lokasi pembongkaran. Harapan warga sekitar agar lahan yang sudah dibongkar tersebut oleh Pemda Depok segera dibangun taman dan ruang hijau.
Pembongkaran tersebut di hadiri juga oleh aparatur terkait Pemda Depok, diantaranya Ahmad Fadillah Lurah Mekarjaya, Kusumo kabid satpol-PP, Dandim Depok dan perwakilan polres Depok serta utusan dari PUPR.
Pembongkaran tersebut dilakukan sesuai prosedur, dengan tujuan mengembalikan fungsi lahan kosong sebagai salah satu ruang terbuka hijau atau taman warga sekitar. Terlebih lagi, sarana dan prasara umum belum dimilikidi kawasan tersebut
“Alhamdulillah, anak-anak kami dapat tempat bermain kembali” ujar seorang ibu yang merupakan warga setempat.
Lahan tersebut adalah milik fasilitas umum yang pastinya akan kembali kepada Pemkot Depok. Yang kemungkinan besar akan di jadikan ruang penghijauan dan tempat bermain bagi warga setempat.
Setelah dilakukan pembongkaran, lahan akan diserahkan ke Bagian Aset Daerah, dimana kemudian akan ditata ulang menjadi taman atau ruang terbuka hijau.
Langkah tegas yang diambil M.Idris selaku Walikota Depok dalam mengembalikan Fasum Ke Warga Mekarjaya, mendapat apresiasi dari warga RW 07.
Lahan fasum ini sembat dikuasai oleh Yayasan Islam Bakti, namun kemudian di telantarkan, padahal lahan ini adalah fasum untuk masyarakat.
Apresiasi warga ditunjukkan warga dengan membentangkan spanduk ucapan terima kasih di lokasi pembongkaran. Harapan warga sekitar agar lahan yang sudah dibongkar tersebut oleh Pemda Depok segera dibangun taman dan ruang hijau.
Langganan:
Postingan (Atom)